Tujuh Tahun Berkarya, KPB Sulteng Menjadi Wajah Budaya Kota Palu

 


MEDIA KAILI- Komunitas Pemuda Berbudaya (KPB) Sulawesi Tengah merupakan sebuah lembaga kesenian yang berbasis di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Komunitas ini resmi berdiri pada 28 Oktober 2017, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, sebagai simbol semangat anak muda dalam menjaga dan melestarikan seni budaya daerah.


Komunitas ini digagas oleh Nurhalifah Abdillah atau yang akrab disapa Ivha Abdillah, bersama adik kandungnya Fadhillah Abdillah, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum KPB. Dalam tujuh tahun eksistensinya, KPB telah menjadi bagian penting dalam pengembangan seni daerah melalui pelatihan-pelatihan musik, tari, hingga sinema berbasis kearifan lokal.


“Kami ingin anak-anak muda menyadari potensi mereka dan mencintai warisan budaya sendiri. Pelatihan kesenian adalah alat, dan budaya adalah pondasinya,” ujar Ivha Abdillah kepada mediakaili.com.


Komunitas Pemuda Berbudaya (KPB) Sulteng hadir dengan visi besar untuk membina dan melestarikan semangat generasi muda melalui kesenian daerah. Visi ini diwujudkan melalui misi utama, yakni melakukan pembinaan yang berkesinambungan kepada anak-anak muda agar tetap mencintai dan melestarikan budaya lokal. 


Selain itu, KPB berupaya menciptakan generasi yang sadar akan potensi dirinya dengan menyediakan wadah pelatihan seni seperti musik, tari, dan sinema. Tak hanya itu, komunitas ini juga memberikan kesempatan luas bagi pemuda di Kota Palu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis kesenian, menjadikan seni dan budaya sebagai jembatan menuju pengembangan karakter dan kreativitas.


“KPB Sulteng saat ini memiliki 57 anggota aktif yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Seluruh anggota berasal dari sekolah dan kampus yang tersebar di Kota Palu. Saat ini, KPB telah memasuki angkatan ke-7, menandakan regenerasi yang terus berjalan serta semangat berkesenian yang terus tumbuh di kalangan generasi muda Palu,” ungkap Ivha.


Sekretariat Komunitas Pemuda Berbudaya (KPB) Sulteng beralamat di Jl. Kasuari No. 19A, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Tempat ini menjadi pusat kegiatan administrasi dan pelatihan kesenian bagi para anggota komunitas.


Kiprah di Event Daerah dan Nasional

Konsistensi Komunitas Pemuda Berbudaya (KPB) Sulteng dalam berkarya tercermin dari partisipasi aktif mereka dalam berbagai panggung kesenian, baik di tingkat daerah maupun nasional. 


Di tingkat daerah, KPB telah menjadi peserta tetap dalam ajang bergengsi seperti Festival Danau Poso (FDP) pada tahun 2023 dan 2024, serta Palu Menari sejak tahun 2022 hingga 2024. Mereka juga pernah tampil dalam Festival Lintas Seni Budaya se-Sulawesi Tengah tahun 2019, Festival Tari se-Sulawesi Tengah tahun 2024, dan Karnaval Budaya pada 2023 dan 2024. 


Sejak awal berdirinya, KPB telah ambil bagian dalam Festival Palu Nomoni dan Festival Kelor di tahun 2017. Keterlibatan mereka juga tampak dalam Festival Bone Bulili, Festival Topo Doka 2024, serta Festival Morambanga se-Sulawesi Tengah tahun 2020.




Di kancah nasional, nama KPB juga telah dikenal sebagai penyaji karya tari pada Upacara Adat Seren Taun di Jawa Barat selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2022, 2023, dan 2024. 


Selain itu, KPB turut menampilkan karya terbaiknya dalam ajang Gentra Lestari Budaya (GLB Nasional) tahun 2022. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai pengisi acara, tetapi juga sebagai duta pelestari budaya yang membawa semangat dan identitas Sulawesi Tengah ke panggung nasional.


Deretan Prestasi

Tak hanya aktif tampil di berbagai panggung, KPB juga telah menorehkan banyak prestasi membanggakan dalam dunia kesenian. Di antaranya adalah penobatan sebagai Duta Budaya Provinsi Sulawesi Tengah pada gelaran Seren Taun, serta penghargaan sebagai Penyaji Karya Terbaik Individual pada upacara adat yang sama. 


Dalam ajang kompetisi, KPB berhasil meraih Juara 1 Tari Kreasi pada Festival Morambanga tahun 2017 dan Juara 2 Tari Kreasi di Festival Talise Expo. Mereka juga menyabet Juara 1 Tari Kreasi dalam Festival Budaya Karampe 2021 serta Juara 2 Traditional Dance Competition tahun 2023.


Di bidang musik, KPB meraih Terbaik 2 Musik Kreasi dalam Festival Morambanga 2019, serta Terbaik 2 Lomba Cipta Lagu Daerah se-Kota Palu tahun 2020. Di sisi lain, mereka juga mengukir prestasi dalam seni tari zapin dengan memenangkan Juara 1 Tari Zapin Kreasi Putri dalam ajang Tawaili Art dan Tavanjuka Art. 


Selain itu, KPB juga menjadi Juara 2 Lomba Musik Karawitan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Palu dan Dewan Kesenian pada tahun 2018. Semua pencapaian ini menegaskan komitmen KPB sebagai garda terdepan pelestarian budaya di Sulawesi Tengah.


Kembali Wakili Sulteng di Seren Taun 2025

Tahun ini, Komunitas Pemuda Berbudaya (KPB) Sulawesi Tengah kembali mendapat mandat sebagai duta budaya mewakili provinsi Sulawesi Tengah dalam upacara adat Seren Taun di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 14–19 Juni 2025, dan diikuti oleh perwakilan dari 17 provinsi lainnya.



Pada pementasan kali ini, KPB akan membawakan lima karya seni, salah satunya adalah tari garapan baru berjudul "Topo Teba Bulu". Karya ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat Suku Kaili Tara di daerah pertambangan rakyat, khususnya wilayah Palu Timur, yang tinggal di sekitar Sungai Pondo.


Selain sebagai petani dan nelayan, masyarakat setempat kini juga berprofesi sebagai penambang emas. Aktivitas pemecahan batu ini kemudian diolah menjadi gerakan tari oleh koreografer muda Ivha Abdillah.


“Karya kali ini merupakan hasil riset serta penelitian saya bersama teman-teman KPB, yang kebetulan juga hampir semua keluarga besar saya tinggal di lingkungan pertambangan,” tutur Ivha.


Ia juga menambahkan bahwa keberangkatan KPB ke Seren Taun merupakan agenda tahunan sekaligus ajang uji karya bersama komunitas kesenian dari provinsi lain yang turut hadir dalam acara tersebut. 


Dalam kesempatan yang sama, Ivha menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah, khususnya Gubernur Sulawesi Tengah, agar dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap misi budaya yang diemban KPB.


“Semoga tahun ini pemerintah provinsi Sulteng, terkhusus kepada Bapak Gubernur, bisa lebih memperhatikan dan membantu memfasilitasi teman-teman KPB dengan misi kebudayaan sekaligus studi banding karya ke Jawa Barat, Cigugur Kuningan,” harap Ivha.


Menariknya, setiap tahun partisipasi KPB dalam ajang ini selalu mendapat dukungan dari tokoh-tokoh dermawan dan pencinta budaya. Biaya tiket keberangkatan peserta sering kali dibantu dari dana pribadi Bapak Cudi dan istrinya, yang merupakan mantan Gubernur Sulawesi Tengah. Tak hanya itu, Ketua DPRD Sulteng, Arus Abdul Karim, juga rutin memberikan dukungan moril dan materil demi menjaga keberlangsungan KPB sebagai wajah kebudayaan Sulteng di tingkat nasional.




Penulis: Azwar Anas

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama