Panitia Festival To Maravola Gelar Pertemuan dengan DKS, Dapat Dukungan Peralatan Produksi



MEDIA KAILI – Panitia Festival To Maravola menggelar pertemuan sekaligus diskusi bersama Dewan Kesenian Sigi (DKS) yang bertempat di Desa Binangga, Selasa (20/5). Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan panitia festival, termasuk Ketua Panitia Masita, serta jajaran pengurus DKS yang diwakili oleh Ketua Umum Akbar Dian dan Ketua Harian Ibnu Thufail.


Diskusi dibuka oleh Masita selaku Ketua Panitia Festival To Maravola. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan secara rinci konsep festival yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Festival ini, menurut Masita, akan menjadi ruang ekspresi seni dan budaya masyarakat Marawola serta memperkuat identitas lokal melalui berbagai kegiatan seperti pasar barter, pondok pijat dan ramuan tradisional, stand kuliner tradisional, pameran produk UMKM, dan sejumlah aktivitas partisipatif lainnya yang melibatkan komunitas lokal.


"Kami ingin menghadirkan festival yang tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat," ujar Masita dalam pembukaan diskusi.


Pertemuan tersebut juga membahas dukungan teknis dan logistik untuk kelancaran pelaksanaan festival. Dalam hasil diskusi, DKS menyatakan siap memberikan dukungan penuh, khususnya dalam penyediaan peralatan produksi berupa soundsystem berkekuatan 20.000 watt, satu paket lighting system, serta genset berkapasitas 45 KVA.


"Kami dari DKS siap membantu untuk kebutuhan produksi yaitu item soundsystem dan lighting, dan juga menyediakan genset tanpa biaya sewa dari panitia," ujar Akbar dalam pertemuan tersebut.


Namun, Akbar menegaskan bahwa untuk mendapatkan fasilitas tersebut, panitia penyelenggara harus mengajukan surat permohonan peminjaman resmi kepada DKS melalui sanggar seni penyelenggara kegiatan.


Sementara itu, Ketua Harian DKS, Ibnu Thufail, turut menyampaikan bahwa DKS akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang digelar sanggar-sanggar di wilayah Kabupaten Sigi.


"Sanggar-sanggar yang ada di wilayah Kabupaten Sigi yang ingin membutuhkan bantuan soundsystem, lighting, dan genset bisa menyurati DKS untuk bantuan tersebut," jelas Ibnu.


Ibnu menambahkan bahwa fasilitas yang dimiliki DKS merupakan amanat dari Pemerintah Kabupaten Sigi untuk mendukung kegiatan sanggar tanpa pungutan biaya sewa. Namun, pihak sanggar tetap perlu menyiapkan biaya operasional untuk kru, operator engineering, dan transportasi.


"Alat itu memang diamanatkan pemerintah kabupaten Sigi kepada DKS diperuntukkan kepada sanggar-sanggar dan tanpa biaya sewa. Tetapi untuk merakit sampai mengoperasikannya butuh tenaga manusia 9 sampai 10 orang dan juga 1 orang tenaga professional. Nah, biaya itulah yang dibebankan kepada sanggar," beber Ibnu.


Dengan dukungan ini, panitia Festival To Maravola merasa terbantu dan semakin optimis menyukseskan kegiatan yang bertujuan mengangkat kembali nilai budaya dan kreativitas masyarakat Marawola.




Penulis : Azwar Anas


Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama