Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi, Sakina, serta pemuda-pemudi dari 11 desa se-Kecamatan Marawola. Mereka hadir sebagai delegasi desa untuk mengikuti pemaparan konsep kegiatan sekaligus tergabung dalam struktur kepanitiaan.
Dalam pertemuan tersebut, telah ditetapkan susunan panitia secara aklamasi, yakni Masita sebagai Ketua Panitia, Zainul sebagai Sekretaris, dan Yaimar sebagai Bendahara.
Masita dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Festival To Maravola akan mengangkat sejumlah elemen budaya lokal, seperti pasar barter, kuliner tradisional Kaili, permainan anak-anak tradisional, serta panggung seni yang menampilkan sanggar dari masing-masing desa.
“Yang menarik dari konsep Festival To Maravola ini adalah hadirnya kembali pasar barter yang telah lama hilang dari kehidupan masyarakat Marawola. Selain itu, akan disajikan beragam kuliner tradisional seperti uta dada, burasa, putu, uta kelo, nasi jagung, duo sole, dan palumara yang menjadi makanan khas masyarakat Kaili,” ujarnya.
Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Sigi, Sakina, menyampaikan komitmen dinasnya dalam mendukung pelaksanaan festival ini.
“Kami siap mendukung penuh Festival To Maravola, baik secara moril maupun materil, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Marawola dan sangat potensial dalam mengangkat potensi budaya lokal,” ucapnya.
Festival To Maravola sendiri direncanakan akan digelar pada bulan Agustus 2025 mendatang.
Agenda selanjutnya dari panitia adalah penentuan lokasi kegiatan, inventarisasi kebutuhan acara, pengedaran proposal sponsorship, serta pembagian tugas bagi seluruh divisi yang telah dibentuk.
“Insyaallah di awal minggu kedua bulan Mei, panitia akan mulai mengedarkan proposal kegiatan ke sponsor dan dinas-dinas terkait di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah maupun Kabupaten Sigi,” kata Masita menutup pemaparannya.
Penulis: Azwar Anas
Posting Komentar